blogs mood


Rabu, 03 September 2014

When I'm With You:2

Rabu, 03 September 2014
Terkadang cara bicara kita pun bisa menyakiti orang lain tanpa kita ketahui. Lalu, bagaiman cara menyampaikannya pada orang tersebut? Dalam sebuah hubungan, selalu harus ada komunikasi bukan? Kita sama-sama tidak ingin menyakiti orang yang kita sayangi tetapi terkadang ucapan, logat maupun intonasi bicara kita dapat menyakitinya. Namun, sebenarnya kita hanya berusaha jujur dengannya. Mengungkapkan apa isi hati kita, bukan justru memndamnya dalam-dalam dan akhirnya salah paham.

Aku dan kamu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi memang bagaimana cara kita saling melengkapi satu sama lain dan membuat kelemahan itu menjadi kelebihan. Malam ini, aku tak pernah menyadari arah pembicaraan kita akan sejauh ini. Apakah benar yang aku katakan itu benar-benar isi hati aku atau sekedar emosi? Aku menyayangimu, sayang yang memang aku tak bisa jauh atau lepas dari kamu. Tetapi, akhir-akhir ini aku dihadapkan dalam sebuah permasalahan antara aku, kamu, dan teman-temanku. Sangat wajar ketika kita ditanya, “mana yang lebih kamu pilih, teman atau pacar?” dan kita menjawab, “Teman”. Tapi itu lepas dari kita hanya sekedar mamilih saja, dan pada kenyataannya kita akan lebih memilih ‘pacar’ kita meski terkadang itu terpaksa. Bukan terpaksa bahwa kita harus mencintainya, tetapi kita yang tak menginginkan dia lepas dari kita tetapi kita tetap memiliki teman kita.

Bukan masalah kita lebih suka bermain dengan pacar kita daripada teman kita, dan bukan juga tentang menyelamatkan salah satu dari mereka (saya belum mengalaminya jadi tidak bisa menjawab harus memilih siapa). Tetapi, tentang bagaimana kita membagi waktu antara teman dan pacar, dan tentang bagaimana kita tetap berhubungan dengan keduanya. Yang sering terjadi adalah pacar kita tidak mengetahui bagaiman hubungan kita dengan teman kita, bercandaan kita, selera humor kita, dll. Sehingga, sering terjadi salah paham antara keduanya. Padahal, ketika kita akan jadian yang kita ajak curhat teman kita, saat ada masalah dengan pacar juga kita lari sama teman. Tapi, ketika seneng teman kita tidak tahu? Apa itu teman? Hanya dating saat kita mempunyai sampah saja? Aku berusaha tidak seperti itu. Tetapi, terkadang keadaan dengan pacar kita yang menuntut kita seperti itu.

Yah, kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Introspeksi. Itulah jalannya. Dan ‘Kepercayaan’ antara kita, teman dan pasangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar